Kamis, 08 November 2018

RELUNG KEHIDUPAN 





Serangkai cerita ada di pena penulisnya
Ia yang merangkai alur, namanya kehidupan
Ia yang tahu mengapa sajak ia tangkai
Mengapa aksara terus dieja

Dan ia pula yang tahu
Apakah harus terpekur sedih
Lalu berhenti melantun nada

Seteguk air bening akan menjadi penawar
Dan ambillah madu untuk pemanisnya
Maka terkubur semua pahit yang lalu
Kadang air hanya butuh tanah yang rendah untuk mengalir, menyalurkan bulir

Kuhamparkan tilam, kubentangkan lengan
Telapakku rela menampung beningmu
Akankah belenggu merantai hatimu
Sedang di luar jendela mentari bercahaya

Tidak inginkah engkau berlari lari kecil
Menikmati rintik daun yang mengiring senyuman surya
Pertanda musim semi telah tiba

"When the day's are fold"
Ketika dunia mengatakan, semua berakhir
Maka cerita akan lenyap
Hanya menghadiahkan dongeng untuk didengar oleh mereka

Wahai pelantun melodi
Berangkatlah keperaduanmu
Rajutlah benang-benang mimpi
Menjadi Rangkai indah penyejuk hati

Hilangkan semua rasa gundah dihati
Walau dunia tak akan pernah berhenti
Mengeja mimpi yang mungkin terjadi
Lelap hati akan membuktikan semua ini